TINTAMERAH.ID - Satu orang tewas dan 29 bangunan hancur akibat gempa magnitudo 5,6 yang kembali mengguncang Turki pada Senin (27/2).
Diberitakan Reuters, pusat gempa itu berada di kedalaman 6,15 kilometer. Guncangan itu terjadi beberapa pekan setelah gempa dahsyat mengguncang Turki dan Suriah pada 6 Februari lalu.
Beberapa saat kemudian, siaran menunjukkan seorang perempuan yang disebut putri pria tersebut ikut diselamatkan dari blok apartemen.
Mereka terjebak usai memasuki kediamannya untuk mengambil harta benda yang tersisa akibat gempa tiga pekan lalu. Gedung apartemen itu sendiri sudah rusak akibat bencana tersebut.
Kepala Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) Yunus Sezer mengatakan tim pencari dan penyelamat telah dikerahkan ke lima gedung setelah gempa mengguncang pada Senin.
Direktur umum gempa bumi dan pengurangan risiko AFAD, Orhan Tatar, mengatakan sejauh ini empat gempa baru telah melanda wilayah itu dalam tiga pekan terakhir.
Mereka terjebak usai memasuki kediamannya untuk mengambil harta benda yang tersisa akibat gempa tiga pekan lalu. Gedung apartemen itu sendiri sudah rusak akibat bencana tersebut.
Kepala Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) Yunus Sezer mengatakan tim pencari dan penyelamat telah dikerahkan ke lima gedung setelah gempa mengguncang pada Senin.
Direktur umum gempa bumi dan pengurangan risiko AFAD, Orhan Tatar, mengatakan sejauh ini empat gempa baru telah melanda wilayah itu dalam tiga pekan terakhir.
Erdogan juga menyampaikan 234 ribu rumah lainnya serta infrastruktur, pusat medis, dan taman akan dibangun setelah itu.
Gempa di awal Februari itu menewaskan 44.374 orang, menurut catatan AFAD. Jika digabungkan dengan korban tewas di Suriah, total kematian di kedua negara melebihi 50 ribu orang.
Lebih dari 160 ribu bangunan yang berisi 520 ribu unit apartemen di Turki juga roboh atau rusak parah akibat bencana awal Februari itu.
Gempa dahsyat itu diperkirakan berdampak secara psikologis bagi anak-anak dan kelompok rentan di kedua negara.
