Profesionalitas Dokter Martin Turnip di Puskesmas Muara Tembesi Dipertanyakan
TINTAMERAH.ID – Profesionalitas dokter umum Martin Turnip di Puskesmas Muaratembesi perlu dipertanyakan.
Betapa
tidak,anak yang mengeluh sakit pada telinganya yang dirasakannya sejak 10 hari
terakhir, di rujuk melalui surat yang dikeluarkan Puskesmas Muara Tembesi ke
poli anak, sementara pasien anak mengeluh pada telinga.
AR
anak berusia 7 tahun bermula mengeluhkan demam dan batuk, sehingga pada 18
Agustus berobat di puskesmas Muara Tembesi.
Walaupun
pelayanan yang tidak memuaskan, dokter umum yang memeriksa hanya memberikan
obat pada anak tersebut, satu Minggu kemudian pada tanggal 24 Agustus anak yang
berinisial AR mengeluhkan sakit pada telinganya, hingga demam panas, sehingga
kembali berobat di puskesmas Muara Tmbesi.
Setibanya
di ruang dokter yang memeriksa, orang tua anak meminta untuk dirujuk ke dokter
spesialis penanganan THT, namun dokter Martin Turnip tidak memberikan rujukan
hanya diberi obat tetes telinga dengan berharap dapat menyembuhkan pasien anak
yang sedang mengeluh pada telinganya.
"Kita
hanya diberikan obat tetes telinga, dan dokter tidak memberikan rujukan ke
dokter spesialis THT rumah sakit Hamba Muara Bulian" jelas Riadi orang tua
anak tersebut
Bukanya
pulih, AR malah merasakan sakit yang tidak bisa ditahanya, hingga obat tetes
telinga yang diberikan habis digunakan, tidak membuat adanya perubahan pada
telinga sang anak.
Hingga
Rabu 30 Agustus 2023 kembali mendatangi Puskesmas Muara Tembesi dan meminta
untuk dapat dirujuk ke dokter spesialis THT di rumah sakit Umum Hamba Muara
Bulian.
Sayangnya
dokter Martin Turnip merasa bingung resep yang diberikannya tidak memulihkan
dan kembali tidak mengeluarkan rujukan ke dokter spesialis THT.
Surat
rujukan yang dikeluarkan bukanya ke dokter spesialis THT, namun dirujuk ke
spesialis anak, dengan keteranganya biarkan nanti dokter spesialis anak yang
melakukan pemeriksaan dan merujuk ke THT,
Dan
pada 31 Agustus 2023 pasien anak inisial AR yang dirujuk ke dokter anak,
mendatangi rumah sakit umum Hamba Muara Bulian, setibanya di ruang dokter
spesialis anak, yakni dokter Khairunnisa
Saat
dijelaskan dokter Khairunnisa menyebutkan kenapa tidak langsung ke dokter
spesialis THT, ini yang ke sekian kalinya saya hanya kertas selembar buat
rujukan anak yang seharusnya bukan saya yang menanganinya.
Kita
sudah jelaskan kenapa tidak langsung dirujuk ke THT, kok malah ke spesialis
anak, ini kesekian kalinya saya hanya buat rujukan kertas selembar yang bukan
kapasitas saya menanganinya " jelas Riadi menirukan irama dokter spesialis
anak Khairunnisa
Hingga
AR diperiksa dokter Opi Akbar spesialis THT dan dokter minta untuk kembali
kontrol pada waktu yang ditentukanya.
Riadi
orang tua AR mempertanyakan profesionalitas dokter Martin Turnip yang dinilai
bekerja tidak dengan sepenuh hati melayani pasiean yang berobat, atau merupakan
ketidak mampuanya dalam menangani pasien yang berobat dengannya.
"Kita
mempertanyakan profesionalitas dokter Martin Turnip sebagai dokter umum di
puskesmas Muara Tembesi, kita dijadikan seperti bola, kan sudah jelas keluhan
anak sakit pada telingan, kok malah dirujuk ke dokter spesialis anak, bukanya
langsung ke spesialis THT " jelas Riadi
Sementara
Usman Kabid pelayanan kesehatan pada dinas kesehatan kabupaten Batanghari saat
dikonfirmasi, melalui via telphone segera akan menindak lanjuti laporan
tersebut.
"Ini akan kita jadikan acuan, banyaknya keluhan pasien
untuk menindak lanjuti di Puskesmas Muara Tembesi, ini sesama saja pasien
dipermainkan oleh dokter yang menanganinya di Puskesmas muara Tembesi"
tegas Usman Kamis (31/08/2023).
Reporter
Tim Redaksi