Selasa, 29 Agustus 2023

Profesionalitas Dokter Martin Turnip di Puskesmas Muara Tembesi Dipertanyakan

TINTAMERAH.ID – Profesionalitas dokter umum Martin Turnip di Puskesmas Muaratembesi perlu dipertanyakan.

Betapa tidak,anak yang mengeluh sakit pada telinganya yang dirasakannya sejak 10 hari terakhir, di rujuk melalui surat yang dikeluarkan Puskesmas Muara Tembesi ke poli anak, sementara pasien anak mengeluh pada telinga.

AR anak berusia 7 tahun bermula mengeluhkan demam dan batuk, sehingga pada 18 Agustus berobat di puskesmas Muara Tembesi.

Walaupun pelayanan yang tidak memuaskan, dokter umum yang memeriksa hanya memberikan obat pada anak tersebut, satu Minggu kemudian pada tanggal 24 Agustus anak yang berinisial AR mengeluhkan sakit pada telinganya, hingga demam panas, sehingga kembali berobat di puskesmas Muara Tmbesi.

Setibanya di ruang dokter yang memeriksa, orang tua anak meminta untuk dirujuk ke dokter spesialis penanganan THT, namun dokter Martin Turnip tidak memberikan rujukan hanya diberi obat tetes telinga dengan berharap dapat menyembuhkan pasien anak yang sedang mengeluh pada telinganya.

"Kita hanya diberikan obat tetes telinga, dan dokter tidak memberikan rujukan ke dokter spesialis THT rumah sakit Hamba Muara Bulian" jelas Riadi orang tua anak tersebut

Bukanya pulih, AR malah merasakan sakit yang tidak bisa ditahanya, hingga obat tetes telinga yang diberikan habis digunakan, tidak membuat adanya perubahan pada telinga sang anak.

Hingga Rabu 30 Agustus 2023 kembali mendatangi Puskesmas Muara Tembesi dan meminta untuk dapat dirujuk ke dokter spesialis THT di rumah sakit Umum Hamba Muara Bulian.

Sayangnya dokter Martin Turnip merasa bingung resep yang diberikannya tidak memulihkan dan kembali tidak mengeluarkan rujukan ke dokter spesialis THT.

Surat rujukan yang dikeluarkan bukanya ke dokter spesialis THT, namun dirujuk ke spesialis anak, dengan keteranganya biarkan nanti dokter spesialis anak yang melakukan pemeriksaan dan merujuk ke THT,

Dan pada 31 Agustus 2023 pasien anak inisial AR yang dirujuk ke dokter anak, mendatangi rumah sakit umum Hamba Muara Bulian, setibanya di ruang dokter spesialis anak, yakni dokter Khairunnisa

Saat dijelaskan dokter Khairunnisa menyebutkan kenapa tidak langsung ke dokter spesialis THT, ini yang ke sekian kalinya saya hanya kertas selembar buat rujukan anak yang seharusnya bukan saya yang menanganinya.

Kita sudah jelaskan kenapa tidak langsung dirujuk ke THT, kok malah ke spesialis anak, ini kesekian kalinya saya hanya buat rujukan kertas selembar yang bukan kapasitas saya menanganinya " jelas Riadi menirukan irama dokter spesialis anak Khairunnisa

Hingga AR diperiksa dokter Opi Akbar spesialis THT dan dokter minta untuk kembali kontrol pada waktu yang ditentukanya.

Riadi orang tua AR mempertanyakan profesionalitas dokter Martin Turnip yang dinilai bekerja tidak dengan sepenuh hati melayani pasiean yang berobat, atau merupakan ketidak mampuanya dalam menangani pasien yang berobat dengannya.

"Kita mempertanyakan profesionalitas dokter Martin Turnip sebagai dokter umum di puskesmas Muara Tembesi, kita dijadikan seperti bola, kan sudah jelas keluhan anak sakit pada telingan, kok malah dirujuk ke dokter spesialis anak, bukanya langsung ke spesialis THT " jelas Riadi

Sementara Usman Kabid pelayanan kesehatan pada dinas kesehatan kabupaten Batanghari saat dikonfirmasi, melalui via telphone segera akan menindak lanjuti laporan tersebut.

"Ini akan kita jadikan acuan, banyaknya keluhan pasien untuk menindak lanjuti di Puskesmas Muara Tembesi, ini sesama saja pasien dipermainkan oleh dokter yang menanganinya di Puskesmas muara Tembesi" tegas Usman Kamis (31/08/2023).

Reporter Tim Redaksi