Rabu, 27 Maret 2024

Di Tabrak Tongkang Batu Bara, Jembatan Tembesi Rusak

 

Tongkang Angkutan Batubara Tabrak Jembatan Tembesi, Ini Ancaman Masyarakat

TINTAMERAH.ID BATANGHARI - Masyarakat Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari dihebohkan dengan tongkang angkutan batubara yang menabrak jembatan di Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari, Selasa (26/3/2024).

Melihat pengaman tiang jembatan di tabrakan tongkang yang bermuatan angkutan batubara, Raju dan kawan-kawan langsung mengejar tongkang angkutan batubara tersebut dengan mengunakan motor ketek.

" Habis pengaman tiang jembatan kita ditabrak tongkang angkutan, kita minta pihak perusahaan tambang harus tanggapan jawab," tegas Raju yang merupakan warga Desa Pelayangan.

" Kita minta bapak Gubernur Jambi untuk menindaklanjuti kerusakan tiang pengaman jembatan yang ditabrak tongkang angkutan batubara," pungkasnya.

Tidak hanya sampai disitu, masyarakat juga mengancam angkutan batubara tidak boleh melintas sebelumnya tiang pengaman diperbaiki.

"Sebelum ada pertanggungjawaban dari perusahaan tersebut, jangan harap bisa melintas dibawah Jembatan Muara Tembesi," tegas Raju.

Namun setelah berita tersebut viral di media sosial, hari ini pihak yang terkait langsung turun ke lokasi jembatan untuk mempertanggungjawabkan kerusakan itu.

" Alhamdulillah pihak terkait sudah turun.  Dan saat ini dibawa jembatan," ujarnya

Pantauan Di Lapangan jika pihak pengusaha atau perusahaan tambang tidak tanggung jawab, maka warga akan memblokir semua tongkang angkutan batubara melintas bawa jembatan.

"Besok pagi kito tunggu di jembatan, kalau belum diperbaiki,  jangan diperbolehkan lewat tongkang  kosong atau bermuatan angkutan batubara," ancam Pektam.

Sementara sejak terjadi kemacetan lalulintas, Pemerintah Provinsi Jambi melarang angkutan batubara melintasi jalan darat atau jalan nasional. 

Terkait hal ini Kepala Dinas Perhubungan provinsi Jambi John Eka Powa menyebutkan kondisi air sungai Batanghari yang saat ini tinggi bisa dimanfaatkan untuk angkutan batubara. 

"Kita tahu kebiasaan di Jambi sampai bulan 4 dan 5 air tinggi, sehingga fungsi sungai bisa dimanfaatkan sebagai transportasi batubara dan memang pak Gubernur dari dulu minta sebagaimana menggunakan sungai untuk mengangkut batubara, " kata John Eka Powa.