Di Tabrak Tongkang Batu Bara, Jembatan Tembesi Rusak
Tongkang Angkutan
Batubara Tabrak Jembatan Tembesi, Ini Ancaman Masyarakat
TINTAMERAH.ID BATANGHARI - Masyarakat Kecamatan Muara Tembesi,
Kabupaten Batanghari dihebohkan dengan tongkang angkutan batubara yang
menabrak jembatan di Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari, Selasa
(26/3/2024).
Melihat pengaman
tiang jembatan di tabrakan tongkang yang bermuatan angkutan batubara, Raju
dan kawan-kawan langsung mengejar tongkang angkutan batubara tersebut dengan
mengunakan motor ketek.
" Habis pengaman
tiang jembatan kita ditabrak tongkang angkutan, kita minta pihak
perusahaan tambang harus tanggapan jawab," tegas Raju yang merupakan warga
Desa Pelayangan.
"
Kita minta bapak Gubernur Jambi untuk menindaklanjuti kerusakan tiang pengaman
jembatan yang ditabrak tongkang angkutan batubara," pungkasnya.
Tidak
hanya sampai disitu, masyarakat juga mengancam angkutan batubara tidak boleh
melintas sebelumnya tiang pengaman diperbaiki.
"Sebelum
ada pertanggungjawaban dari perusahaan tersebut, jangan harap bisa melintas
dibawah Jembatan Muara Tembesi," tegas Raju.
Namun
setelah berita tersebut viral di media sosial, hari ini pihak yang terkait
langsung turun ke lokasi jembatan untuk mempertanggungjawabkan kerusakan itu.
"
Alhamdulillah pihak terkait sudah turun. Dan saat ini dibawa jembatan,"
ujarnya
Pantauan Di Lapangan jika pihak pengusaha atau perusahaan tambang tidak
tanggung jawab, maka warga akan memblokir semua tongkang angkutan batubara
melintas bawa jembatan.
"Besok
pagi kito tunggu di jembatan, kalau belum diperbaiki, jangan
diperbolehkan lewat tongkang kosong atau bermuatan angkutan
batubara," ancam Pektam.
Sementara
sejak terjadi kemacetan lalulintas, Pemerintah Provinsi Jambi
melarang angkutan batubara melintasi jalan darat atau jalan nasional.
Terkait hal
ini Kepala Dinas Perhubungan provinsi Jambi John Eka Powa menyebutkan kondisi
air sungai Batanghari yang saat ini tinggi bisa dimanfaatkan untuk angkutan
batubara.
"Kita
tahu kebiasaan di Jambi sampai bulan 4 dan 5 air tinggi,
sehingga fungsi sungai bisa dimanfaatkan sebagai transportasi batubara dan
memang pak Gubernur dari dulu minta sebagaimana menggunakan sungai untuk
mengangkut batubara, " kata John Eka Powa.