Buntut Video Viral, DPRD Minta Kadis PDK Batanghari Mundur
BATANGHARI - Ilhamuddin, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batanghari, Provinsi Jambi, meminta Zulfadli, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PdK) Batang Hari, untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
Permintaan ini muncul setelah beredarnya video viral yang menunjukkan Zulfadli di sebuah tempat karaoke, yang dinilai tidak pantas dan tidak mencerminkan moral sebagai pejabat di dunia pendidikan.“Jika kepala dinas pendidikan kita seperti ini, maka tidak menutup kemungkinan bawahannya juga akan mengikuti. Anak-anak pelajar di Batang Hari harus dididik dengan akhlak dan moral yang baik,” ujar Ilhamuddin.
Ia menambahkan, sebagai wakil rakyat, sangat disayangkan melihat
berita ini viral, mengingat dinas pendidikan adalah garda terdepan dalam
membentuk generasi muda yang berakhlak. “Jika garda terdepan atau panglimanya
sudah tidak benar, bagaimana yang lainnya?” tambahnya.
Ilhamuddin menyarankan agar Zulfadli mengundurkan diri dari jabatannya, karena tindakan yang terekam dalam video tersebut tidak dapat dijadikan contoh atau suri tauladan bagi dunia pendidikan. Ketika ditanya tentang klaim bahwa video tersebut direkam beberapa tahun lalu, Ilhamuddin menegaskan bahwa waktu rekaman tidak penting. Yang menjadi masalah adalah posisi Zulfadli sebagai kepala dinas saat ini.“Yang kita lihat di dalam video itu ada beberapa botol minuman yang memabukkan, sementara kita tahu Batanghari ini mayoritas beragama Islam. Menampilkan video seperti itu sungguh tidak mendidik, apalagi dia adalah seorang pendidik atau di atas pendidik lainnya,” jelas Ilhamuddin.
Ia menambahkan bahwa perilaku ini tidak baik bagi masyarakat
Batanghari dan berharap agar Zulfadli mengundurkan diri. Jika tidak, Bupati
Batanghari harus mengambil tindakan karena perilaku tersebut tidak pantas.
Beberapa kepala sekolah di Batanghari juga terkejut dengan perilaku Zulfadli. Salah seorang kepala sekolah yang enggan disebut namanya mengaku sangat malu melihat tingkah laku kepala dinasnya yang dikelilingi botol minuman beralkohol dan perempuan berpakaian seksi di dalam room karaoke tersebut.“Follow up terus lah berita ini dan kami sangat terkejut akan perilaku kadis kami seperti ini,” ujar kepala sekolah tersebut.
Terkait dengan persoalan di instansi terkait, banyak yang tidak jelas, seperti proyek fisik melalui dana alokasi khusus (DAK) dan APBD Batanghari yang diduga tidak sesuai spek pekerjaan, serta temuan hasil audit dugaan penyelewengan Bantuan Operasional Kesetaraan (BOK) pada kegiatan PKBM Tahun 2022 hingga Tahun 2023.
Hingga berita ini disiarkan, Zulfadli belum memberikan tanggapan terkait berbagai persoalan di instansi maupun video viral tersebut. Ketika dihubungi via WhatsApp, Zulfadli memilih diam dan tidak memberikan jawaban.
Sumber: Jurnalis Hukum.com