Minggu, 14 Juli 2024

Dinilai Tidak Urgent, Bimtek Kades dan BPD Batanghari ke Bali Berpolemik

Dinilai Tidak Urgent, Bimtek Kades dan BPD Batanghari ke Bali Berpolemik

BATANGHARI -  Terkait para Kades dan BPD yang melalui tugas Dinas ke Bali mandapat sorotan masyarakat dan juga jurnalis yang ada di Kabupaten Batanghari.

Untuk ketahui,  sejumlah Kades dan BPD ke Bali untuk melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek).

Kegiatan Bimtek tersebut bertujuan  untuk meningkatkan kualitas serta kapasitas seorang kepala desa agar mempunyai kemampuan yang handal dan profesional dalam memimpin desa.

Namun yang jadi pertanyaan masyarakat, apakah manfaat untuk desa setelah Bimtek akan berdampak pada pembanguna atau apakah tidak berdampak pada belanja di desa itu sendiri?

Setelah mendapat sorotan dari media,  kini Kejaksaan Kabupaten Batanghari juga menyoroti perjalanan Bimtek ke Bali ini.

Kasi Intel Kajari Batanghari, Rudy Firmasyah kepada juga menyebutkan,  pihak juga sudah memantau Bimtek Kades dan BPD." Saya terus mengikuti perkembangan terkait pemberitaan Bimtek Kades dan BPD ini," ungkapnya, Kamis (11/7/2024).

Rudy juga mengungkapkan, sebelumnya, soal Bimtek ini. Kepala Inspektorat Batanghari, Rokim juga telah mengingatkan kepada Ketua APDESI Kabupaten Batanghari Nurul Hilal agar keinginan untuk menyelenggarakan kegiatan ini." Kita akan melakukan koordinasi dengan Inspektorat Batanghari terkait hal ini," sebut Rudy.

Sementara,  Kepala Inspektorat Kabupaten Batanghari, M Rokim mengingatkan kepada Ketua APDESI Batanghari, kegiatan yang akan dilaksanakan itu harus sesuai regulasi dan aturan. " Saya juga menyampaikan kepada Ketua APDESI,  nanti seluruh kegiatan tersebut harus di pertanggung jawabkan, pihaknya pula nanti yang akan melakukan pemeriksaan" jelas Rokim. Terpisah,  Tenaga Profesional Pendamping ( TPP) Desa Akmal juga mengomentari Bimtek tersebut.

Ia mengatakan, kegiatan Bimtek tersebut tidak ada larangan dan diperbolehkan menurut aturan yang ada, karena Kades  mempunyai hak dan wewenang penuh dalam pengelolaan Dana Desa (DD) maupun pengelolaan Anggaran Sana Desa.

Akan tetapi, apa yang dilakukan oleh Kades yang Bimtek ini  dianggapnya tidak terlalu urgent atau tidak terlalu penting."Kegiatan itu tidak urgent, masih banyak kegiatan kegiatan lainnya yang lebih penting," tegas Akmal.

Karena menurut Akmal, kegiatan Bimtek tersebut menelan anggran yang miliyaran. Hal ini tentunya akan berdampak pada APBDes itu sendiri. “Kita lihat saja nanti apa flashback-nya, yang dapat diterapkan di desa mereka masing masing, kini hanya masyarakat yang dapat menilai dan mencermatinya," pungkasnya. Akmal juga menuturkan, kabarnya setelah ke Bali, bahkan informasinya setelah dari Bali rombongan tersebut akan menuju ke pulau Lombok. Adapun Kades dan BPD Bimtek ke Desa Wisata Penglipuran terletak di Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali dengan luas wilayah 112 Ha dengan penggunaan wilayah berupa pertanian 50 Ha untuk lahan pertanian, hutan bambu 45 Ha, hutan kayu 4 Ha, pemukiman 9 Ha, tempat suci 4 Ha dan  fasilitas umum.

Desa Wisata Penglipuran terletak cukup strategis berjarak 60 km dengan jarak tempuh  1 jam 30 menit dari Bandara Internasional Ngurah Rai. Secara georafis terletak pada ketinggian 600- 650 m dari permukaan air laut, sehingga memiliki suhu yang cukup sejuk.