Manuver SBY Temui Prabowo Jelang Presiden Jokowi Lengser
Dihubungi secara terpisah, Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengakui persamuhan SBY dan Prabowo turut membahas soal politik anyar Tanah Air. Hanya saja, Herzaky enggan menjawab ihwal pertemuan kedua tokoh itu, membahas penyusunan zaken kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Sangat mungkin, lah kalau ada bicara mengenai isu-isu politik terkini atau isu terkini yang dihadapi masyarakat hari ini. Tapi itu nggak banyak. Kalau bicara mengenai politik praktis jelas enggak ada," tutur Herzaky.
Herzaky mengatakan, diskusi tertutup SBY dan Prabowo lebih kepada isu geostrategis dan geopolitik yang menjadi tantangan Indonesia ke depan. SBY menyumbang ide agar Prabowo bisa menyikapi dua tantangan itu dengan tepat, terukur, dan sistematis. Kendati demikian, ia tak menjelaskan detail masukan dan nasihat SBY kepada Prabowo.
"Bagaimana menyikapi dengan tepat secara terukur dan sistematis," tutur Herzaky.
SBY juga memberikan masukan agar Prabowo bisa menjalankan pemerintahan secara efektif serta membuat kebijakan yang memberikan manfaat kepada rakyat. Apalagi, SBY menjadi presiden selama dua periode, yakni 2004 sampai 2014.
"Pak SBY punya pengalaman 10 tahun memimpin negeri, ini akan menjadi masukan berharga [untuk] Pak Prabowo," tukas Herzaky.
Selain itu, Prabowo juga turut menyerap masukan dari presiden-presiden Sebelumnya,sehingga bisa menambah wawasan ketika mengambil sebuah kebijakan saat menjabat orang nomor 1 di Indonesia.
"Jadi, bukan dalam konteks isu intervensi. Pak Prabowo ini seorang pemimpin yang kuat," kata Herzaky.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ossy Dermawan mengaku tak tahu menahu ihwal isi pembicaraan SBY dan Prabowo. Dua narasumber Tirto, menyebut bahwa Ossy turut mendampingi SBY saat menyambangi kediaman Prabowo. Ossy merupakan asisten pribadi SBY.
"Saya enggak ikut pertemuan. Saya enggak tahu," kata Ossy saat dihubungi.