Banggar Konsultasi Evaluasi APBD, Ketahanan Pangan, Makan Gratis Hingga Transfer Daerah
Banggar
Konsultasi Evaluasi APBD, Ketahanan Pangan, Makan Gratis Hingga Transfer Daerah
Pimpinan
dan anggota Banggar DPRD Provinsi Jambi melakukan konsultasi ke Ditjen Bina
Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Jumat (10/1/2025).
Rombongan yang dipimpin Ketua DPRD Provinsi
Jambi M. Hafiz Fattah, didampingi Wakil Ketua Ivan Wirata, Faizal Riza beserta
anggota Banggar ini langsung diterima Fernando Hasudungan Siagian, Kasubdit
Perencanaan Anggaran Daerah Kementerian Dalam Negeri.
Ketua DPRD Jambi M. Hafiz Fattah mengatakan, ada beberapa hal yang
dikonsultasikan Banggar DPRD Provinsi Jambi bersama Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kemendagri. Yakni, evaluasi APBD Jambi yang telah disahkan pada 29 November
2024 lalu sebesar Rp 4,757 Triliun.
“Kita juga konsultasi terkait program
strategis nasional kedepan, ketahan pangan dan Juklak Juknis makan siang
gratis,” akunya.
Kemudian, kata Hafiz, Banggar DPRD Jambi juga
melakukan konsultasi terkait Surat Edaran Menteri Dalam Negeri dan Menteri
Keuangan terkait pencadangan dana transfer daerah dari pusat.
“Diskusi berjalan lancar, kita banyak
dapat masukan dari Kementerian. Ini menjadi bahan kita diskusikan kembali
dengan TAPD provinsi Jambi. Dalam menindaklanjutinya nanti harus sesuai dengan
aturan dan sesuai dengan perkembangan yang ada di pusat,” tegasnya.
Untuk diketahui, dana transfer pusat ke daerah
sebesar Rp21,84 Triliun, yang terdiri dari
belanja satuan kementerian negara/lembaga sebesar Rp6,20 triliun untuk 409
Satker.
Besaran APBN untuk Jambi tahun 2025 ini turun
dibandingkan tahun 2024 lalu yang mencapai Rp23,59. Kemudian pada tahun 2025,
transfer daerah sebesar Rp15,64 Triliun untuk 12 Pemda.
Ketua DPRD Jambi M. Hafiz Fattah berharap anggaran yang dialokasikan untuk
Jambi digunakan sebaik mungkin sehingga dapat bermanfaat bagi
masyarakat.
Karena banyak terjadi penurunan anggaran, seperti, insentif
fiskal, dari Rp127 miliar tahun 2024 menjadi Rp59 miliar tahun 2025.
Hibah daerah dari Rp29 miliar menjadi Rp14
miliar. DAK fisik dari Rp932 miliar menjadi Rp718 miliar.
“Banyak terjadi penurunan, ini adalah
tantangan bagi kita semua, untuk memaksimalkan dana yang ada hari ini.
Bagaimana kegiatan-kegiatan tetap berjalan, misi besarnya tetap tercapai,”
harap Hafiz Fattah.
Hafiz optimis pemprov Jambi dapat menjalankan
kegiatan-kegiatan yang telah diniatkan presiden, seperti, swasembada pangan dan
makan siang gratis.
“Optimis bisa swasembada pangan tahun 2028,”
pungkasnya.