Tunjangan Guru Langsung Ditransfer Tanpa Mampir di Pemda
Tunjangan Guru Langsung Ditransfer Tanpa Mampir di Pemda
TINTAMERAH.ID - Mekanisme baru penyaluran
tunjangan guru ASN Daerah secara langsung ke rekening para guru telah
diluncurkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Selama ini penyaluran tunjangan dilakukan terlebih
dahulu melalui pemerintah daerah. Prabowo mengatakan kebijakan ini dilakukan
untuk mengurangi mekanisme pencairan tunjangan yang tidak efisien.
"Saya sambut baik inisiatif upaya peluncuran
mekanisme baru dengan mengirim tunjangan langsung ke rekening guru. Ini upaya
untuk kurangi ketidakefisienan," sebut Prabowo sebut Prabowo dalam
peluncuran yang dilakukan di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta Pusat, Kamis
(13/3/2025).
Menurutnya selama ini seringkali pencairan
tunjangan berbelit-belit karena harus ditransfer terlebih dahulu ke pemerintah
daerah. Dia bilang sebisa mungkin budaya tidak efisien harus dikikis.
"Pencairan lama-lama untuk apa? Ditahan untuk
apa? Iya kan? Kita barus hilangkan budaya tidak benar. Kalau bisa panjang
kenapa pendek, kalau bisa susah kenapa dibikin gampang. Nah budaya ini harus
dikikis," tegas Prabowo
Di sisi lain, Menteri Pendidikan Dasar dan
Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menjelaskan sejak 15 tahun yang lalu
tunjangan guru ditransfer oleh Kemenkeu ke rekening Pemerintah Daerah, tepatnya
ke Rekening Kas Umum Daerah. Selanjutnya, uang itu baru ditransfer ke rekening guru.
Proses ini disebut memakan waktu lama.
"Proses transfer 3 bulan sekali, memakan
waktu lama. Para guru menerima per 3 bulan dari rekening daerah. Ada yang
mengalami keterlambatan dengan berbagai alasan. Untuk itu penyaluran langsung
ini terobosan atas aspirasi para guru," jelas Mu'ti.
Abdul Mu'ti juga merinci guru ASN dan PPPK yang
menerima transferan langsung tunjangan guru kali ini. Pertama, ada sekitar
1.476.964 rekening untuk guru ASN. Kedua ada sekitar 392.802 rekening untuk
guru Non-ASN.
Dia mengatakan proses validasi data masih
berlangsung, dana akan ditransfer secara langsung setelah data-data yang sudah
valid. Namun dijamin sebelum Hari Raya Idul Fitri tunjangan sudah cair.
"Transfer langsung di bulan Maret agar para
guru dapat merayakan Idul Fitri dengan gembira, bekerja dengan lebih baik dalam
menunaikan tugas," sebut Mu'ti.